Friday, March 29, 2013

OSI Layer, TCP/IP, & Tujuan Command Interpreter


OSI Layer
 
Open System interconnection (OSI) Layer adalah suatu standard yang umum digunakan dalam jaringan dewasa ini. Model OSI Layer menjelaskan bagaimana informasi bergerak dari satu komputer ke komputer lain melintasi media jaringan.
OSI Layer terdiri dari 7 layer (lapisan) konseptual. Masing-masing layer adalah suatu “kelompok” tugas yang lebih kecil dari skema besar. Pembagian ini tentu saja menyebabkan pembagian kerja yang lebih jelas dan juga lebih praktis sehingga setiap instrumen dapat dengan mudah dikelola.
Pembagian ketujuh layer tersebut dilihat dari aliran data saat pengiriman dan penerimaan data.
Tujuh layer tersebut adalah:
  • ·         Physical
  • ·         Data Link
  • ·         Network
  • ·         Transport
  • ·         Session
  • ·         Presentation
  • ·         Application
Secara garis besar, OSI Layer terbagi menjadi dua kategori atau kelompok, yaitu:
  • ·         Upper layer
  • ·         Lower layer
Upper layer (layer lebih tinggi) merupakan layer OSI yang berhubungan dengan lingkungan aplikasi. Semakin tinggi, layer ini semakin dekat berinteraksi dengan user.
Lower layer (layer lebih rendah)_ merupakan layer OSI yang menangani isu transportasi data. Layer-layer ini lebih dekat ke arah mesin, terutama Physical Layer yang langsung menangani media fisik jaringan, misal kabel, dan bertanggung jawab terhadap penempatan informasi dalam media.
Penjelasan lebih lengkap untuk masing-masing layer dapat ditemukan pada setiap artikel berikut:


Fungsi / Tugas OSI Layers:

Layer 1: Physical
Berfungsi menangani koneksi fisik jaringan dan prosedur-prosedur teknis yang berhubungan langsung dengan media transmisi fisik.
  
Layer 2: Data Link
Berfungsi untuk mengendalikan lapisan fisik, mendeteksi serta mengkoreksi kesalahan yang berupa gangguan sinyal pada media transmisi fisik.

Layer 3: Network
Berfungsi untuk menyediakan routing fisik, menentukan rute yang akan ditempuh.

Layer 4: Transport
Berfungsi menginisialisasi, memelihara, serta mengakhiri komunikasi antar komputer,selain itu juga memastikan data yang dikirim benar serta memperbaiki apabila terjadi kesalahan.

Layer 5: Session
Berfungsi mensinkronisasikan pertukaran data antar proses aplikasi dan mengkoordinasikan komunikasi antar aplikasi yang berbeda.

Layer 6: Presentation
Berfungsi mengubah data dari layer diatasnya menjadi data yang bisa dipahami oleh semua jenis hardware dalam jaringan.

Layer 7: Application
Merupakan interface pengguna dengan Layer OSI lainnya di layer inilah aplikasi-aplikasi jaringan berada seperti e-mail,ftp, http,danlain sebagainya. Tujuan dari layer ini adalah menampilkan data dari layer dibawahnya kepada pengguna.




TCP/IP

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task.


Commad Interpreter


Command interpreter adalah bagian dari sistem operasi komputer  yang menjalankan perintah berdasarkan user. Sistem Operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven). Command Interpreter pada perancangan dan struktur system operasi berfungsi untuk menterjemahkan instruksi dan perintah yang diberikan oleh pengguna agar sesuai dengan lapisan dibawahnya yang nantinya dapat menggerakkan perangkat keras.
 
Sistem Command Intepreter
Beberapa perintah yang dimasukkan ke sistem operasi menggunakan pernyataan kontrol yang digunakan untuk
 
• Manajemen dan pembuatan proses
• Penangananan I/O
• Manajemen penyimpan sekunder
• Manajemen memori utama
• Akses sistem file
• Proteksi
• Jaringan
Tujuan dari command interpreter itu sendiri adalah agar pengguna dapat membuat permintaan tanpa menulis program



 




0 comments:

Post a Comment