Monday, July 27, 2015

IT FORENSIK & IT AUDIT

1.      IT FORENSIK
IT Forensik adalah cabang dari ilmu komputer tetapi menjurus ke bagian forensik yaitu berkaitan dengan bukti hukum yang ditemukan di komputer dan media penyimpanan digital. Komputer forensik juga dikenal sebagai Digital Forensik yang terdiri dari aplikasi dari ilmu pengetahuan kepada indetifikasi, koleksi, analisa, dan pengujian dari bukti digital.
IT Forensik adalah penggunaan sekumpulan prosedur untuk melakukan pengujian secara menyeluruh suatu sistem komputer dengan mempergunakan software dan tool untuk memelihara barang bukti tindakan kriminal.
IT forensik dapat menjelaskan keadaan artefak digital terkini. Artefak Digital dapat mencakup sistem komputer, media penyimpanan (seperti hard disk atau CD-ROM, dokumen elektronik (misalnya pesan email atau gambar JPEG) atau bahkan paket-paket yang secara berurutan bergerak melalui jaringan.
Bidang IT Forensik juga memiliki cabang-cabang di dalamnya seperti firewall forensik, forensik jaringan , database forensik, dan forensik perangkat mobile. IT Forensik bertujuan untuk mendapatkan fakta-fakta obyektif dari sebuah insiden / pelanggaran keamanan sistem informasi. Fakta-fakta tersebut setelah diverifikasi akan menjadi bukti-bukti (evidence) yang akan digunakan dalam proses hukum. Metodologi umum dalam proses pemeriksaan insiden sampai proses hukum:
1.      Pengumpulan data/fakta dari sistem komputer (harddisk, usb-stick, log, memory-dump, internet, dll) – termasuk di dalamnya data yang sudah terhapus.
2.      Mendokumentasikan fakta-fakta yang ditemukan dan menjaga integritas data selama proses forensik dan hukum dengan proteksi fisik, penanganan khusus, pembuatan image, dan menggunakan algoritma HASH untuk pembuktian / verifikasi.
3.      Merunut kejadian (chain of events) berdasarkan waktu kejadian.
4.      Memvalidasi kejadian2 tersebut dengan metode “sebab-akibat”.
5.      Dokumentasi hasil yang diperoleh dan menyusun laporan.
6.      Proses hukum (pengajuan delik, proses persidangan, saksi ahli, dll).
Prinsip:
        Forensik bukan proses Hacking.
        Data yang didapat harus dijaga jangan berubah.
        Membuat image dari HD / Floppy / USB-Stick / Memory-dump adalah prioritas tanpa merubah isi, kadang digunakan hardware khusus.
        Image tersebut yang diotak-atik (hacking) dan dianalisis – bukan yang asli.
        Data yang sudah terhapus membutuhkan tools khusus untuk merekonstruksi.
        Pencarian bukti dengan: tools pencarian teks khusus, atau mencari satu persatu dalam image.


2.      IT AUDIT
IT Audit merupakan penilaian / pengujian kontrol dalam sistem informasi atau infrastruktur teknologi informasi. Proses IT Audit yaitu meliputi proses pengumpulan dan mengevaluasi bukti-bukti bagaimana sistem informasi dikembangkan, dioperasikan, diorganisasikan, serta bagaimana praktek dilaksanakan.
Pengertian Audit Around The Computer
Audit around the computer masuk ke dalam kategori audit sistem informasi dan lebih tepatnya masuk ke dalam metode audit.  Audit around the computer dapat dikatakan hanya memeriksa dari sisi user saja dan pada masukan dan keluaranya tanpa memeriksa lebih terhadap program atau sistemnya, bisa juga dikatakan bahwa audit around the computer adalah audit yang dipandang dari sudut pandang black box.
Dalam pengauditannya yaitu auditor menguji keandalan sebuah informasi yang dihasilkan oleh komputer dengan terlebih dahulu mengkalkulasikan hasil dari sebuah transaksi yang dimasukkan dalam sistem. Kemudian, kalkulasi tersebut dibandingkan dengan output yang dihasilkan oleh sistem. Apabila ternyata valid dan akurat, diasumsikan bahwa pengendalian sistem telah efektif dan sistem telah beroperasi dengan baik.
Audit around the computer dilakukan pada saat:
1.      Dokumen sumber tersedia dalam bentuk kertas (bahasa non-mesin), artinya masih kasat mata dan dilihat secara visual.
2.      Dokumen-dokumen disimpan dalam file dengan cara yang mudah ditemukan.
3.      Keluaran dapat diperoleh dari daftar yang terinci dan auditor mudah menelusuri setiap transaksi dari dokumen sumber kepada keluaran dan sebaliknya.
Kelebihan dan Kelemahan dari metode Audit Around The Computer adalah sebagai berikut:
Kelebihan:
1.      Proses audit tidak memakan waktu lama karena hanya melakukan audit tidak secara mendalam.
2.      Tidak harus mengetahui seluruh proses penanganan sistem.
                                                 
Kelemahan:
1.      Umumnya database mencakup jumlah data yang banyak dan sulit untuk ditelusuri secara manual.
2.      Tidak membuat auditor memahami sistem komputer lebih baik.
3.      Mengabaikan pengendalian sistem, sehingga rawan terhadap kesalahan dan kelemahan potensial dalam sistem.
4.      Lebih berkenaan dengan hal yang lalu daripada audit yang preventif.
5.      Kemampuan komputer sebagai fasilitas penunjang audit mubadzir.
6.      Tidak mencakup keseluruhan maksud dan tujuan audit.
Pengertian Audit Throught The Computer
Audit through the computer adalah dimana auditor selain memeriksa data masukan dan keluaran, juga melakukan uji coba proses program dan sistemnya atau yang disebut dengan white box, sehinga auditor merasakan sendiri langkah demi langkah pelaksanaan sistem serta mengetahui sistem bagaimana sistem dijalankan pada proses tertentu.
           
Audit through the computer dilakukan pada saat:
1.      Sistem aplikasi komputer memproses input yang cukup besar dan menghasilkan output yang cukup besar pula, sehingga memperluas audit untuk meneliti keabsahannya.
2.      Bagian penting dari struktur pengendalian intern perusahaan terdapat di dalam komputerisasi yang digunakan.
Kelebihan
1.      Dapat meningkatkan kekuatan pengujian system aplikasi secara efektif.
2.      Dapat memeriksa secara langsung logika pemprosesan dan system aplikasi.
3.      Kemampuan system dapat menangani perubahan dan kemungkinan kehilangan yang terjadi pada masa yang akan datang.
4.      Auditor memperoleh kemampuan yang besar dan efektif dalam melakukan pengujian terhadap system computer.
5.      Auditor merasa lebih yakin terhadap kebenaran hasil kerjanya.
Kelemahan
1.      Biaya yang dibutuhkan relative tinggi karena jumlaj jam kerja yang banyak untuk dapat lebih memahami struktur pengendalian intern dari pelaksanaan system aplikasi.
2.      Butuh keahlian teknis yang mendalam untuk memahami cara kerja sistem.
Perbedaan Antara Audit Around The Computer dengan Audit Throught The Computer
            Perbedaan antara audit around the computer dengan audit through the computer dilihat dari prosedur lembar kerja IT audit.
AUDIT AROUND THE COMPUTER
AUDIT THROUG THE COMPUTER
1.  Sistem harus sederhana dan berorientasi pada sistem batch.
Pada umumnya sistem batch komputer merupakan suatu pengembangan langsung dari sistem manual.
2.   Melihat keefektifan biaya.
Seringkali keefektifan biaya dalam Audit Around The Computer pada saat aplikasi yang digunakan untuk keseragaman kemasan dalam program software.
3.   Auditor harus besikap userfriendly.
Biasanya pendekatan sederhana yang berhubungan dengan audit dan dapat dipraktekkan oleh auditor yang mempunyai pengetahuan teknik tentang komputer.
      Volume input dan output.
Input dari proses sistem aplikasi dalam volume besar dan output yang dihasilkan dalam volume yang sangat besar dan luas. Pengecekan langsung dari sistem input dan output yang sulit dikerjakan.
      Pertimbangan efisiensi.
Karena adanya pertimbangan keuntungan biaya, jarak yang banyak dalam uji coba penampakan audit adalah biasa dalam suatu sistem.
Kesimpulan :
IT Audit merupakan penilaian / pengujian kontrol dalam sistem informasi atau infrastruktur teknologi informasi sedangkan IT Forensik adalah penggunaan sekumpulan prosedur untuk melakukan pengujian secara menyeluruh suatu sistem komputer dengan mempergunakan software dan tool untuk memelihara barang bukti tindakan kriminal. Sederhananya, IT Forensik membedah benda digital yang terkait dengan pencarian suatu informasi sedangkan IT Audit menilai kinerja dan kontro dari teknologi informasi.
www.mdp.ac.id/materi/2013-2014-3/.../TK407-121083-688-7.pptx

0 comments:

Post a Comment