BAB I
PENDAHULUAN
Setiap
manusia pasti pernah merasakan sakit. Penyakit yang diderita pun beragam, mulai
dari penyakit ringan hingga penyakit yang berat. Pada penyakit berat, penderita
mengalami sakit yang sangat mengganggu, bahkan dapat juga mengalami kematian.
Pada beberapa kasus kematian yang disebabkan penyakit yang berat, justru
berawal dari penyakit yang ringan. Masyarakat sering mengabaikan penyakit yang
dideritanya, sehingga lama-kelamaan penyakit itu semakin parah. Contoh penyakit
ringan antara lain : Influenza, Demam, Sakit Kepala, dam sebagainya. Sedangkan
contoh penyakit berat antara lain : Muntaber, TBC, Demam Berdarah, dan Liver.
Penyakit-penyakit ini mewabah seiring dengan bergantinya musim.
Seperti
dari yang telah disebutkan, salah satu penyakit itu adalah Demam Berdarah. Kita
semua tahu bahwa penyakit Demam Berdarah disebabkan oleh virus yang dibawa oleh
nyamuk. Seekor binatang kecil bersayap yang sangat mengganggu manusia, baik
suara bising yang berasal dari sayapnya maupun gigitannya yang menyebabkan rasa
gatal dan bekas merah pada kulit. Virus penyebab penyakit ini adalah virus
Dengue sp, dengan vektornya adalah nyamuk Aedes aegypthy betina.
Dewasa
ini, penyakit Demam Berdarah semakin meningkat, terutama pada saat musim
penghujan. Menurut laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 2.5 triliun
orang di seluruh dunia terancam menderita Demam Berdarah. Setiap tahun,
terdapat 10 juta kasus Demam Berdarah dan 95% diantaranya adalah anak-anak.
Pada saat musim penghujan populasi nyamuk mulai meningkat. Hal ini salah
satunya disebabkan oleh banyaknya genangan-genangan air kotor yang menjadi
tempat bersarangnya nyamuk. Karena seringnya terjadi perdarahan yang tidak
segera ditangani oleh dokter maka angka kematian penderita Demam Berdarah cukup
tinggi.
Untuk
mengatasinya, kini banyak perusahaan yang memproduksi berbagai jenis obat
nyamuk dengan berbagai bentuk. Ada yang berupa obat nyamuk bakar, losion, obat
nyamuk elektrik dan masih banyak lagi. Berbagai inovasi telah dilakukan oleh
perusahaan pembuatnya. Hal ini dimaksudkan agar dapat menarik minat para
konsumen. Salah satunya adalah pemberian aroma pada obat nyamuk oles atau
losion. Aroma bunga yang bervariasi diharapkan dapat meningkatkan angka penjualan
produk tersebut. Namun demikian, pemakaian obat nyamuk itu dapat membahayakan
kesehatan kita. Sebab, pada obat nyamuk itu terkandung bahan-bahan kimia yang
tidak ramah lagi bagi tubuh manusia. Efek samping yang terjadi antara lain
infeksi kulit, gangguan pernafasan bahkan keracunan.
Sebagai
upaya awal dalam mencegah terjadinya peningkatan angka kematian penderita Demam
Berdarah, penulis mencoba untuk membuat losion penolak nyamuk dari bahan alami
yang ramah bagi tubuh manusia. Bahan yang dimaksud adalah losion dari ekstrak
serai ( Cymbopogon Citratus ). Selain mudah diperoleh, serai juga aman bagi
kesehatan manusia.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang mendasari pembuatan karya ilmiah ini, antara lain:
1. Apakah ekstrak serai dapat digunakan sebagai penolak nyamuk?
2. Bagaimana tingkat efektivitas losion dari ekstrak serai untuk menolak nyamuk jika dibandingkan dengan losion berbahan aktif DEET?
3. Bagaimana cara kerja losion serai dalam menolak nyamuk?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Membuktikan ekstrak serai dapat digunakan sebagai penolak nyamuk.
2. Mendeskripsikan tingkat efektivitas losion dari ekstrak serai untuk menolak nyamuk jika dibandingkan dengan losion berbahan aktif DEET.
3. Mendeskripsikan cara kerja losion serai dalam menolak nyamuk.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
1. Memberikan informasi kepada pembaca dan masyarakat luas mengenai manfaat losion dari ekstrak serai sebagai penolak nyamuk, terutama dalam mencegah merebaknya penyakit Demam Berdarah.
2. Mendapat bioinsektisida (obat nyamuk alamiah) yang ramah lingkungan.
3. Mendapat losion nyamuk yang murah dengan bahan yang mudah didapat.
4. Membuka lapangan usaha baru yang dapat memproduksi losion penolak nyamuk dari ekstrak serai. Sehingga, dapat meningkatkan harga jual serai karena telah mengalami proses pengolahan yang matang.
5. Menambah pengalaman dan pengetahuan penulis dalam melakukan penelitian tentang hubungan antara serai dan losion penolak nyamuk.
0 comments:
Post a Comment